Di Tepi Jalan Tak Bertuan
Halo, Teruntuk kamu yang jauh disana
Teruntuk kamu yang setahun lalu perlahan menjauh
Halo, Teruntuk kamu yang jauh disana
Teruntuk kamu yang setahun lalu perlahan menjauh
Aku selalu berharap, dalam doa bahwa kita kan berjumpa
Aku selalu memohon, dalam doa bahwa kita kan bersama
Lalu semesta bercanda, mengubah doa dan pinta menjadi asa belaka
Mengubah kita menjadi aku dan kamu yang tak pernah bersama
Semesta memang suka bercanda, hingga waktu berpihak padanya
Sekuat apapun aku mencoba, semesta kan mengacaukannya
Lalu, kalau kini aku perlahan memelankan tempoku
Kalau kini asaku memudar dan mungkin perlahan menghilang, salahkah aku?
Kalau kini asaku memudar dan mungkin perlahan menghilang, salahkah aku?
-Dell.Aila-
Sang Pejuang Asa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran sangat dibutuhkan :)